Saturday 16 June 2007

Hari yang bagus buat melamun


ada hari-hari yang bagus buat Odhit untuk melamun lega. tak terganggu tugas rutin kuliah. kadang sangat menyebalkan. Odhit ingin betul melamun dengan leluasa atas nama perasaan tentunya.dengan merdeka.Tentang apa saja.yang ia suka.
***
ada hari-hari panjang buat ketawa dan bercanda. sambil terpukau pada daun-daun di beranda.serta halaman belakang rumah. Kalau pagi hari daun-daun asam jawa nampak segar ceriah, pada kabut tipis, juga kemilau embun subuh tadi. nuansa lagu daun. semuanya hal-hal yang biasa setiap kali. setiap pagi. tapi dia suka.memang ada hari-hari yang bagus buat Odhit untuk melamun. menatap hujan di tritisan rumah, rumputan yang basah atau dahan-dahan kelabu warnanya. malukah aku bila kau tahu aku melamun termanggu ? Sepagi itu ?. Itu hak kamu Dhit, tapi buat apa ?

***
Ada waktu yang bagus memang buat Odhit untuk melamun. Odhit bangun dari tempat tidur . Diikatnya tali gaun tidur. linen merah muda.rambut kuncir kuda. Lalu ia gosok gigi dan cuci muka, mandi wangi harum bunga. derai shower seperti bunyi tali kecapi.Pada kaca ada bunga-bunga. merah muda semua. Lalu tanpa rias dan bibir masih basah oleh air pagi, Odhit melangkah. memandang pada tepi jendela. kedepan beranda rumah rumah. Pohon trembesi itu selalu menyapanya. tiap pagi. tanpa kecuali.
***
trembesi tua pikirnya, mulai lumutan pada dahan atas dan bawah. seperti warna selimut neneknya. ada sekelompok jamur dan cendawan. perdu yang tak di urus minggu lalu. Odhit tak tahu juga kapan trembesi itu ada di sana. Tumbuh dan jadi sobat lamanya sejak dulu. Odhit tak tahu. Sungguh tak tahu.
***
Di rantingnya Odhit melihat daun-daun mungil rontok di tarik angin. Di bukanya tirai jendela. sinar matahari tumpah ruah. tubuhnya harum bermandi cahaya. wangi aroma dan semerbak spa. di rentangkan tangan jenjang jauh-jauh. ughhhhhhhh.....
***

Sepertinya ada hari-hari yang bagus buat Odhit untuk melamun lega. tak terganggu tugas rutin sekolah. Odhit ingin betul melamun dengan leluasa atas nama perasaan tentunya.dengan merdeka.Tentang apa saja.yang ia suka.
***

Cahaya matahari menerpa muka. di urainya rambut hitam terjulur ke punggung . Odhit kini yakin betul ada hari yang bagus buat dia untuk melamun lega. Odhit ingin betul melamun dengan leluasa atas nama perasaan tentunya.dengan merdeka.Tentang apa saja.yang ia suka. Seekor burung pipit muda mencicit pada kusen jendela. Di hadapan kaca terang jendela depan rumah, Odhit baru tahu tubuhnya polos tanpa busana.
***
Cibubur, 15 June 2007

No comments: