Saturday 9 June 2007

Requeim Kangen

-buat perempuan jelujur ilalang
menghitung tajam durinya taklah gampang

kamukah yang membangunkan lelap daun-daun
diam-diam ketika subuh terjaga

kamukah yang menangis diam-diam
ketika hari tak lagi menyapa dengan salam belia

kamulah yang menidurkan kangenku
ketika aku tersesat dalam beku rindu

Jakarta, 11 May 1992

No comments: