Wednesday 10 October 2007

Pagi Cipanas, 29 May 1992

-Warna sunyi bening di matamu , Mimi
kuterahkan tiga kata di kanvasnya melati
dan hujanpun luruh di kanan dahi -

Melewati jalanan setapak berbatu, kugapai getar haru itu
kabut gunung telah bangun di kebun jagung
angin pagi memainkan rambutmu, seperti wangi kembang jambu
pada cuaca basah, tetes embun pagi, warna dahan cemara
dalam diam kamu melangkah, setenang batu kali
selamat pagi keharuan
selamat pagi rasa hati


Mentari melukis bayang di airkali
semak dan perdu, lumut dan batu
sunyi dan jauh
dan kupagut kesunyianku
benarkah hatimu pagi itu berpihak pada batinku
luruhlah segala hampa, hati yang nelangsa
kini kita berdiri di antara bayang batin daun yang terbelah

Jakarta -Harmoni, Tujuh Juli Sembilan Dua