-bagi perempuan liar mata angin,
di atas warna derai hujan hatinya
lelaki lelah dan mengaduh
ia adalah lubuk teduh dari sebuah musim yang jauh
dialah gemeriap jalar warna pagi
ketika kamu terjaga dan daun-daun membangunkan embun beku waktu
antara kabut gunung dan lumut-lumut di dahan basah kabut nelangsah
tapi hati ingin menulis puisi dengan lagu hati ,sejernih air kali
Dialah gerisik pucuk-pucuk cemara
yang gemetar dalam angin senja
ketika kamu merebahkan lelah di dada para lelaki
dan tempias sore di batang-batang ilalang
menegurmu buat kembali
bukankah kita sama-sama mencari
rasa kangen itu
adalah lubuk pakam warna duri
menegurmu untuk rindu pada sekeping hati
ketika engkau lelah dalam mencari
dan banyak batin penat yang kapok kembali
Rasa kangen itu,
adalah puisi-puisi kalbu
bagi setiap hati yang teduh
rasa kangen itu...
adalah kamu
Tg. Duren, 2 June 1992
No comments:
Post a Comment