bagi kerabat masa kanak-kanakku
oktober adalah warna ilalang
sebuah lagu sunyi dari padang
dari bukit selatan langit siang padam
hujan telah berangkat ke tenggara
oktober bau amis laut pagi hari
hujan desember masih tidur di hutan-hutan bakau tua
anak-anak desa mencari ketapang belah
dan menumbuknya di batu
ada sungai dan warna hutan duri
asap ladang terbakar dari barat daya
nelayan berselimut jala, hari-hari biasa
oktober telah kembali kini
anak-anak pantai menjemput kemarau
di barat daya telah terkepung bakau
batu granit hitam
dan belantara pohon duri
membisu dan menunggu mati
oktober adalah rasa kangen pada pohon-pohon padang
kemunting dan jambu hutan
riuh tekukur dan ramai terbang punai
oktober adalah sekeping masa lalu
dari selatan burung simbang pulang
air sungai telah pasang di hulu
kembalilah segala petang dari mata angin di mana ia datang
oktober adalah ilalang
sebuah lagu dari padang
dari bukit selatang langit siang padam
hujan telah berangkat ke tenggara
Jakarta, Awal Oktober 1991
banyak kali musim berkhianat
masa kanak kita seperti batu-batu pantai
langit yang terbakar dari pesisir sampai selatan tanah Bangka
oktober adalah warna ilalang
sebuah lagu sunyi dari padang
dari bukit selatan langit siang padam
hujan telah berangkat ke tenggara
oktober bau amis laut pagi hari
hujan desember masih tidur di hutan-hutan bakau tua
anak-anak desa mencari ketapang belah
dan menumbuknya di batu
ada sungai dan warna hutan duri
asap ladang terbakar dari barat daya
nelayan berselimut jala, hari-hari biasa
oktober telah kembali kini
anak-anak pantai menjemput kemarau
di barat daya telah terkepung bakau
batu granit hitam
dan belantara pohon duri
membisu dan menunggu mati
oktober adalah rasa kangen pada pohon-pohon padang
kemunting dan jambu hutan
riuh tekukur dan ramai terbang punai
oktober adalah sekeping masa lalu
dari selatan burung simbang pulang
air sungai telah pasang di hulu
kembalilah segala petang dari mata angin di mana ia datang
oktober adalah ilalang
sebuah lagu dari padang
dari bukit selatang langit siang padam
hujan telah berangkat ke tenggara
Jakarta, Awal Oktober 1991
Photo copyright dari Indonesian Travel Photo
No comments:
Post a Comment