Monday 11 June 2007

Tentang Daun dan Embun


buat Andika,

Tuhan sedang bicara padamu tentang usia dan kematangan hati
Dan kau akan mengejahnya dengan butir dingin embun pagi
Dalam senyap daun-daun yang tidur pada kabut dinihari
Dan satu kelopak bunga cemara terbangun pada angin yang lirih

Tuhan akan berkisah padamu hari ini
Bahwa usia bukanlah kalkulasi matematika
Dan juga bukan sekedar logaritma angka-angka
Maka berhitunglah engkau pada kenyakinan diri
Seperti bukit pagi yang terus percaya pada bangun matahari
seperti lumut batu yang yakin pada garis gerimis
Seperti kabut yang menulis puisi pada tepi pagi
Karena Tuhan akan berkisah pada mu lewat hal-hal kecil tak terduga
Maka ulangtahun dan buku usia akan mencatat segala cuaca
Tentang segala yang hilang dan pergi
Tentang segala yang kauingini tapi tak kau dapati
Tentang impian-impian kecil yang terkadang amat berarti
Maka kata embun kepada daun
“ Catatlah segala impian hari ini sampai batas langit dan biru angkasa
Karena Tuhan akan memberimu kanvas raksasa
Dan kau akan melukis segala warni dan warna
Dalam kekuatan harapan dan semua gemerlap butir asa
Goreslah lukisan terindah dengan nuansa dan cita
Selamat menghitung angka-angka
yang akan membuatmu jadi lebih dewasa “

Jakarta 20 May 2005

1 comment:

Anonymous said...

tinggalkan jejak..

menta ijin mo langsung ngopi Bos..

trimakasih...

salam kenal
Joo