buat Euisry
yang haru rindu biru pada bunda yang jauh
membaca bunda membaca tak terkata
melukis bunda melukis tak terwarna
menerka bunda menerka tak terhingga
rindu kata
rindu warna
rindu tak terkira
karena Tuhan menggambar cinta
lewat kangen kita pada Bunda
melukis bunda melukis tak terwarna
menerka bunda menerka tak terhingga
rindu kata
rindu warna
rindu tak terkira
karena Tuhan menggambar cinta
lewat kangen kita pada Bunda
Jakarta, 28 April 2008
4 comments:
Wah, ternyata celotehku ada penyambungnya...
Jadi meski tak ada yang mampu kulukis tentang Bunda,
tapi semoga kangen itu sendiri ialah lukisan cinta yang Tuhan anugerahkan...
thx
Sihat itu modal hidup,
semoga kita menganuti ilmu benar untuk capai tujuan masing masing dalam perjalanan hidup
sayang, cinta, ampun, korban, wawasan hidup, aman, tenteram and perjuangan kebebasan.....
a moving tribute to Bunda. i like it.
it's been a while since yours last post. Missed your beautiful poems and stories.
indah
Post a Comment