Tahu bahwa waktulah pada akhirnya kembali membentangkan jalan-jalan kemarin , untuk sesuatu yang akhirnya selalu membuat kau dan aku tergoda untuk menjauh, sembunyikan kabut-kabut petang pada gigir bukit jelang lindap malam
Desemberlah kini yang akhirnya mengajakku mengenangmu, tahun demi tahun gugur juga pada dari ranting kenangan, dahan-dahan yang cepat jadi pucat tua , seperti warna kertas selulosa lama. lalu , mungkin kau pun nanti akan menulis pada diari baru tentang sesuatu yang pasti bukan tentang kau dan aku, karena kaupun sibuk oleh dongeng ceriah anak-anak mu , dan akupun larut dalam paragraf-paragraf baru yang juga tentang bocah-bocah lucu , anak-anakku .
Lalu sebuah desember datang lagi , yang kali ini tentu saja tak hadir dari masa lalu
Pejaten- Salihara -Ps. Minggu , Desember 1990
No comments:
Post a Comment